Monday, November 14, 2011


Menantimu di Sayup Rindu

Kamu...

Kutahu bukanlah seorang pengecut.
yang akan melangkahkan kakimu untuk mendatangiku tanpa rencana...

Kamu...
Kutahu bukanlah pecundang.
yang sangat berani berkata-kata, namun tak jujur dalam perbuatan...


Aku tahu kamu sedang belajar...
Belajar ilmu dunia, terlebih ilmu akhirat.
Untuk memantaskan dirimu.
Mempersiapkan dirimu agar kelak mampu menjadi imam.
Bagiku... dan para mujahid dan mujahidah kecil kita kelak...

Aku akan menantimu dengan sabar...
Di sini...
Di sayup rindu...

Ketahuilah olehmu...
Bahwa bagiku tak penting tentang apa yang sering orang sebut dengan mapan.
Yang terpenting bagiku adalah seberapa besar keinginanmu untuk bersemangat mencari karunia-NYA...
Yang melimpah di muka bumi ini...
Aku akan senantiasa ridho dengan pemberianmu,
Entah itu banyak ataupun sedikit...

Kamu...
Segalanya bagiku sangat cerah...
Secerah sinar mentari di waktu dhuha...
Hatimu... Inginmu... Cerah...

Ini hanya soal waktu.
Ya. Soal waktu...
Waktu yang tepat bagi kita.
Dan ketentuan yang terbaik menurut-NYA...

Kamu...
Jika memang dipersiapkan-NYA untuk menjadi belahan jiwaku,
Kuyakin akan tetap ada di sana...
Karena kutahu pasti, tulang rusuk takkan pernah tertukar...

Semoga Alloh senantiasa menuntunku dalam sabar...
Menantimu...
Di sini...
Di sayup rindu...
***

0