Wednesday, August 29, 2012


.:Dilematis:.

Pernah mengalami hal semacam itu?
Aku bahkan mengalaminya saat-saat pertama pindah bekerja di luar kota Pontianak, tepatnya di Sintang.

Hari pertamaku bekerja di Sintang tidak lain adalah hari ketika aku tiba di kota kecil itu. Sepakat atau tidak, aku menyebutnya sebagai mutasi. *pan suka-suka saya toh :p*
Esok harinya, aku mendapat panggilan telpon dari Bank Syariah Mandiri KCP Kab. Sanggau (tempatnya tidak jauh dari kota Sintang). Tidak mengherankan karena aku memang merasa pernah mengajukan surat lamaran kerja sebagai Teller  di sana. Letak keherananku justru karena panggilan itu sangat cepat dibanding dugaanku pada awalnya.

Jadi beginih..
Di tengah keterpurukanku saat menjadi pengangguran tingkat dewa waktu itu, aku tak sanggup kalau hanya berdiam diri. Akhirnya aku mencoba mengirimkan surat lamaran kerja ke BSM Sanggau sebagai bentuk alternatif kedua sekiranya kontrak kerja yang sudah kutandatangani di kantor lain (sebelumnya) dibatalkan empunya. Menurut informasi teman yang juga pernah mengajukan surat lamaran kerja di bank, katanya biasa bank baru akan melakukan panggilan (apabila lamaran diterima) sekitar sebulan kemudian. Jadi aku dengan santainya berharap masih ada kesempatan mungkin meskipun dalam waktu dekat aku dipindahkan kerja di Sintang (saat itu aku masih berada di kota Pontianak).

Dua hari pasca aku mengirimkan surat lamaran ke bank, akhirnya aku diajak berangkat ke kota Sintang untuk mulai bekerja di sana. (sebuah penantian selama tiga pekan yang akhirnya melepaskan statusku sebagai pengangguran tingkat dewa) <-- *ok. lebay :p*

Tiba di Sintang hari Senin waktu itu. 18 Juni 2012. Alhamdulillah...
Itu terhitung hari pertamaku bekerja di Bimbel SiS Cab. Sintang.
Sebagai FO, Akademik dan Keuangan. Merangkap. Fyuh ~
Esok harinya, Selasa, aku mendapat panggilan ituuuuh. Karena jumlah pelamar juga tidak banyak waktu itu, besar kemungkinan aku diterima. Petugasnya memintaku untuk menemui pimpinan BSM Sanggau untuk proses lebih lanjut. (padahal yang kutau, proses penerimaan di bank tidaklah sesingkat itu).
Tapi jauh di dasar hati, aku sangat ingin bekerja di sana. Secara, menjadi pegawai bank adalah jenis pekerjaan yang sudah kuimpikan sejak masuk kuliah. Ini tinggal selangkah!
Dan saat itulah aku mulai DILEMATIS. Aku dilanda kegalauan tingkat maksimuuuun >,<"
Pasalnya, saat itu aku sudah mulai bekerja di Bimbel SiS Sintang. Secara. Aku sudah dengan sangat sadar menandatangani kontrak kerja selama dua tahun di lembaga tersebut. Kalau mengundurkan diri demi mengejar pekerjaan di bank itu, aku terancam didenda! Denda seluruh gajiku selama kontrak berlangsung!
Aku mencoba untuk meminta saran sana-sinih. Berharap masukan dari orang-orang terdekat dan tentunya pernah tau dan mungkin mempunyai pengalaman lebih dariku.
Banyak saran ditampung.

Akhirnya, atas berbagai macam pertimbangan, aku memutuskan untuk berusaha ikhlash menjalani pekerjaanku di Bimbel SiS Cab. Sintang. Itu artinya, aku berusaha ikhlash juga mengabaikan panggilan dari BSM Sanggau. Sediiiih T_T

Semoga saja ini keputusan yang terbaik.
Hanya berharap Allah akan melapangkan rezkiku, mungkin tak hanya dalam bentuk materi.
Misalnya jodoh, barangkali. *pan jodoh itu rezki juga toh* <-- #teori ngawur sayah :p
2