Saturday, September 1, 2012


Duh, tanggalnya :))

01 September 2012.
Siang.

Calon bapak mertua menghubungiku.
Menanyakan kabar, sedang apa, sudah makan apa belum. Hadeeeeeuh~
Rasanya agak aneh, ada yang perhatian sebegitunya padaku -___-"
Senang? Iyaaa, adalah sedikit :))

Pertanyaan-pertanyaan "tidak penting" itu sekedar prolog untuk mencairkan suasana barangkali. Itu menurut dugaanku saja. Padahal tidak ada yang "tidak penting" ketika orang tua sedang berbicara, bukan? :D
Baiklah.
Dugaanku tak meleset. Beliau menelpon tentu saja bukan untuk iseng. Melainkan ada yang ingin disampaikan padaku. Ternyata beliau menanyakan tanggal akad nikah kami. Uhuk! #kselek tauge :p
Berhubung aku dan calonku itu masing-masing pada sibuk bekerja,  jadi calon bapak mertuaku itulah yang dengan sangat baiknya mengurus segala persyaratan administrasi jelang pernikahan kami.
Subhanallah...

Kata beliau, petugas ka-u-a menanyakan tanggal akad nikahnya. Oleh karenanya, beliau menelpon untuk menanyakan. Aku sebenarnya setuju saja. Sudah kukatakan sebelumnya bahwa untuk segala hal yang berhubungan dengan pernikahan kami, kuserahkan sepenuhnya pada kedua pihak orang tua untuk memutuskannya. Tapi barangkali beliau ingin kami ikut memberikan pendapat, jadi beliau menanyakan itu.
Dan setelah berbincang-bincang, diputuskan lah tanggal 28 Oktober :D

Lebih kurang setengah jam kemudian, aku baru melihat kalender dengan seksama.
Tanggal merah hari Jum'at, 26 Oktober 2012, libur Idul Adha.
Hari Sabtu, 27 Oktober 2012, Hari Kejepit Nasional :D
Minggu, 28 Oktober 2012. --> tanggal yang tadi ditentukan.
We-A-We. Waw!
28 Oktober?? Ituh pan Hari Sumpah Pemudaaaaa >,<"
Benar-benar tak kusangka, tanggalnya bisa pas moment penting begituh.
Hihihi :D

Sebetulnya masih akan dibicarakan lagi.
Tapi berhubung tanggalnya keren juga menurutku, yaaa mayan lah :))
Semoga ajah tak diganti lagi. :D
0