Thursday, December 22, 2011


Untitled


Bahwa bukan dengan siapa
-
yang terpenting bagimu adalah...
-

untuk apa kau berada di sana

*berusaha tegar di jalan ini walaupun kini seakan dalam kesendirian*
0

Wednesday, December 21, 2011


Seharusnya...

Jangan biarkan ruhiyahmu ringkih!

"Amalmu... Biarlah hanya Allah yang Tahu...

Biarkan dirimu tampak yang terburuk di hadapan manusia...

  Biarkan dirimu tampak biasa saja di hadapanmu sendiri...

 Tetapi... kau harus menjadi insan yang mulia di hadapan-Nya..."


Jangan suka marah ya Chiii :))

Jadilah dirimu seorang yang pemaaf...
0

Saatnya Serius!

Selasa.
Hari keduapuluh di bulan terakhir tahun 2000sebelas! Untuk pertama kalinya aku bertemu dengan teman-teman "lingkaran iman" yang baru, pasca regrouping.

Kalian tau bagaimana rasanya? Akan kuceritakan. Karena inilah tujuanku menuliskannya.

Seharusnya...kesan pertama ini menggoda. Sehingga aku akan merasa nyaman dan betah berada di dalamnya. Tapi itu tidak terjadi ! Sejak awal dipindahkan, aku bisa menerka dengan ketajaman analisisku yang Allah titipkan ini *halah...* bahwa lingkaran baruku tak akan sama dengan lingkaran sebelumnya. Dan dua minggu sebelum hari ini tiba, aku sudah berusaha mempersiapkan diri menyambutnya. Mempersiapkan jiwaku, hatiku, untuk menerima segala kemungkinan yang akan aku hadapi. Sampai akhirnya aku mengerti, bahwa aku benar-benar telah "disingkirkan" dari lingkaran sebelumnya. Profesi ini benar-benar telah merubah duniaku. Aku bukan lagi anak kampus. Bukan lagi aktivis dakwah kampus. Jadi apakah dengan demikian, aku tak layak untuk bersama dengan mereka di lingkaran itu? Bersama dengan "isi lingkaran" sebelumnya yang kuanggap teman-teman... sahabat... saudara... Jadi begitukah? Dengan berakhirnya statusku sebagai mahasiswa, apakah menjadi alasan baginya untuk "menyingkirkan" aku dari lingkaran itu?? *mata berkaca-kaca*

"Disingkirkan"? Benarkah begitu??!

Astaghfirullah... alangkah dangkalnya cara berpikirmu Chi... Jangan biarkan setan-setan itu meracuni isi kepala dan hatimu... Sadarilah... Semua yang Allah tetapkan untukmu adalah yang terbaik untukmu...

Percayalah... semuanya akan menjadi lebih baik setelah engkau melaluinya dengan senang hati... Mereka teman-teman barumu yang baik... Mereka shalehah... ukhuwah itu akan terjalin tak lama lagi... semuanya butuh proses... Yakinlah, mereka akan mencintaimu kelak... 

Mulai sekarang, belajarlah serius !! kau bisa Chi !!
Serius menata hidup... karena setiap detiknya selalu berharga untuk dijadikan sarana menuju cinta-Nya...

Perbaiki amalan... tingkah polahmu yang kekanak-kanakan itu... dan belajarlah bersikap dewasa... *hadeeeeuhhh bisa gk yaaa...*

HARUS BISA!
2

Tuesday, December 20, 2011


Bakso Cinta dan Ayam Bakar Sambal Petiiiiiiiiiiir !

Lagi-lagi ngomongin makanan :D

Klo tentang yang satu ini emang gk bakal ada matinya dah... kecuali klo yang empunya "rumah" ini udah jadi almarhum kalli yak, baru dah gk bisa ngebahas yang beginian lagi :))

Woqeh, menu kali ini adalah............ jeng, jeng, jeng................ *jangan lupa tiup terompetnya :D*


Bakso Cinta ^___^
DAN......... tadda !!


Ayam Bakar Sambal Petiiiiiiiiirrr


Wait, wait. Bakso Cinta? Sebenernya aku bingung juga loh sodara-sodara. Ni makanan dikasi nama Bakso Cinta? Tapi letak "cinta"nya itu dimana yak? Perasaan..rasanya sama aja deh kayak bakso-bakso yang lain, cuman karena lemaknya itu banyaaak banged. Nyam, nyam... Chi suka lemak, yaaa... kalli ajah bisa berpengaruh pada postur Chi yang ku**s ini *sori, kata yang satu itu disensor coz gk enak nyebutinnya :D

Terus menu yang kedua itu dipesan sama temenku. Kata penjualnya, Ayam Bakar Sambal Petiiiiiiiiiirrr itu sambelnya pedeeeeeeesss luar biasa. Aku sih gk berani mesen yang itu. Bukan karena aku perhitungan sama isi dompet loh ya... tapi karena aku khawatir aja gitu, bagaimana nanti nasib perutku setelah menu itu bersarang. qehqehqeh

Dan ternyata benar loh sodara-sodara. Pas aku nyoba tuh sambel, kutambahkan sedikit ke mangkok bakso-ku, dua detik kemudian aku tersedak! uhuk! *batuk-menggenaskan* (eh, canda ding :D )

Whatever... makanan itu ueeenaaakkkk banged! *hmm...emangnya apa sih yang gk enak buat lu Chi :p
2

Masih tentang Wiken Seru__Bersama Mereka

Setelah paginya aku bersepeda ria bersama anak-anakku (pernah kuceritakan di sini), sore harinya kuhabiskan dengan saat yang tak kalah serunya dengan pagi tadi. Wiken yang kuanggap sangat seru dan berkesan karena itu untuk pertama kalinya aku bisa melewatinya bersama dua temanku, dek ida dan ngah wi' (padahal mungkin bagi mereka hari itu biasa saja :D , akunya aja yang terlalu berlebihan. Maklum...efek dari rutinitas pekerjaanku yang sangat datar dua bulan terakhir ini)

Entah kenapa, rasanya aku bahagia... sekali bisa bersama mereka saat itu. Jalan bareng... makan bareng... dan tentunya, poto bareng :D (yang ini gk pernah missed, hehew).

Ba'da 'ashr kami berangkat dari "rumah mutiara" dan berencana untuk ke toko buku gramedia. Sekedar melihat-lihat dan membaca-baca. Aku sengaja gk bawa banyak uang, karena emang saat itu lagi gk punya uang, haha, belon gajian *plaaaaks

Dek ida minta diantarin dulu ke tempat sodara sepupunya karena satu urusan penting. Nha... dalam perjalanan ke tempat sodara sepupunya itulah kami menemukan............. sawah! \(*_*)/
Yeeeeeeeyyyy *loncat2 gk jelas* Gimana yak? rasanya gk nyangka aja gituh bisa melihat suasana sunset dengan berlatarkan sawah di daerah perkotaan seperti ini. Huwwwoooo!! Memang sih, jaraknya dari pusat kota Pontianak itu jauuuuuuhnya subhanallah! Tapi semuanya terbayarkan dengan melihat pemandangan menentramkan itu... *jadi kangen sawah nenek di kampung*

Aku dan ngah wi' lah yang sangat bersemangat untuk mengabadikan moment itu. Sementara dek ida, kelihatannya sedikit gelisah karena urusannya belum kelar. Dek ida sibuk sendiri menelpon sodara sepupunya berkali-kali. Hehe,,,kami hanya membiarkannya berkonsentrasi, agar kami juga bisa konsentrasi poto-potonya :D *jitak!

 Ini dia hasil jepretanku dan ngah wi'... Tadda!!!





 

Sebenernya banyak hasil jepretannya... tapi dua aja yach... Bukannya mau pameeer... Cuman aku lagi seneng ajah :D

Mau protes...?? Sinih, hadapin aku ! Sinih... hayooook ! *pasang kuda-kuda*

Lanjut ya... setelah itu, kami makan-makan. Untuk sesi makan-makannya, aku ceritain di sini.

Udah itu...baru kami ke tujuan utama : Gramed!
Biasa ajah. Lihat-lihat... Baca-baca... terus beli-beli... #tapi untuk yang beli-beli, aku gk termasuk :D coz waktu itu aku lagi berhemat, berhubung gaji bulan ini telat dibayar :'(
Padahal aku mupeng banged tau gk seeeehhh !! Apalagi kutemukan buku "Ngomong Jepang Gk Pake' Mikir"!! Wuuiiidiiih........ mupeng pangkat lima >______<"

Sabar... sabar michichan... saat ini, membeli buku itu bukanlah sebuah kebutuhan bagimu, tetapi lebih kepada keinginan! Tahan... tahan... hufh! Aku pengen cepet-cepet pergi dari situ, khawatir gk kuat!
Hadeeeeuuh -____-"

Akhirnya aku mengalihkan perhatian pada sebuah pojokan yang isinya "Al-Kitab". Kalian tau? Nyaris semua pengunjung toko buku melirik aku dengan pandangan tak bersahabat. Secara.......aku yang berhijab selebar ini, duduk manis di pojokan sambil membaca "Al-Kitab" alias pedomannya pengikut Al-Masih itu. Apa mereka kira aku ini misionaris kalli yak? Padahal kan, aku cuman pengen baca-baca ajah gitu... gimana isinya... trus membandingkan kitab yang khusus buat anak kecil ama kitab yang buat orang dewasa... pokoknya banyak deh yang aku mau tau dari kitab itu.

Gk lama kemudian, temen2 ngajak pulang. Eh, bukannya langsung pulang, kita malah mampir lagi ke toko kacamata. Ntuh, buat temenku ngah wi'. Mataku sudah memerah. *ngantuk*
Mau bantuin dia milih kacamata? Halah... akunya gk ngerti soal begituan. Lalu apakah yang michichan lakukan untuk mengusir rasa kantuk yang menyerang???

Yupz! Aku poto-poto. qehqehqeh... #padahal dilarang mengambil gambar apapun di mall :D




Padahal mba-mba penjaga tokonya itu udah jeling sana-sini ngeliatin kita. Aku udah siap-siap neh, klo si mba itu nyamperin kita dan marah-marah gitu misalnya, tinggal bilang aja: "wadoh mba... maap... aku wong ndeso... maap ya mba... *pasang tampang gk berdosa* :D

Tapi kitanya udah buru-buru kabur sebelum si mba-nya nyamperin, qehqehqeh
Iseng banged sih Chi !
0

Monday, December 19, 2011


Anak Murid Kesayanganku ^_^

Ini dia neh... anak kesayanganku...
Namanya Safiqah Hanifah Nafisah ^_^ *wow! namanya panjang banged*


Eitz, ntar dulu… kenapa aku bilang dia anak? Secara… kan dia anak aku J hehe, maksudnya anak murid :p dan secara gitu… aku kan ibunya. hehe, ibu gurunya maksudku ^_____^

Huwwaaaa……. Aku jadi pengen punya anak sendiri klo kayak gini >____<”
Habisnya dia lucu sih, gemes! *pengen kucubit-cubit rasanya* tapi kan sayang, ntar klo dicubit dia nangis, bisa brabe gue :p

Aku paling suka sama yg namanya anak-anak. Pokoknya, love kids banged deh. Nha…pas pertama kali ketemu sama dek Fiqah neh (itu panggilannya), aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama @.@ *ah, bisa ajah lu mir

Sejak saat itu aku jadi semangat mengajar. Heheuuuw :))

Selain imut dan ngegemesin itu, dek fiqah punya pesona yang lain loh yg menjadi sebab kenapa aku jatuh cinta sama dia, *qehqehqeh, jatuh cintrong koq sama anak kecil mir :p (hahaha, daripada aku bilang jatuh cintanya sama ikhwan :D kan gawaaaaat!!! Ih… sereeeem itu mah, habis susah jagain hati) *makanya puasa mir…puasa!*

Kita lanjutin soal dek Fiqah ya. Nha…neh anak cerdasnya luar biasa! *tepuk tangan*

Seneng deh ngajarinnya, gk capek aku :D *loh? Hehe, pissssssss ^^v

Maksudku ya itu, cerdas… gk kayak yg lainnya… kadang aku sampai mumet dan nyaris stress klo ngajarin anak lain yang IQ-nya di bawah rata-rata. Hedeeeeuuuhhh -________-“

Klo dek Fiqah ini beda :)) Diajarin sekali aja caranya, habis itu gk lama dia bisa tuh ngerjainnya sendiri… Wuiiih… bener-bener encer otaknya ntuh anak. Heran. Padahal kata mamahnya, makannya sama kayak anak yang lain. Ya itu, nasi.

Dek Fiqah ini paling seneng sama warna kuning. Pokoknya pengennya dia itu tiap hari pke bajunya kuning. *informasi dari mamahnya ini :D

ini aku ngambilnya dadakan, purapuranya lagi ngerekam gitu, kihkihkih :D

ini poto paporitku... cantiknya pas dia pake kerudung...yg ini aku minta ambilin sama kak sari, pas aku lagi ngajarin dia baca iqra' ^_^


ini yang pas cuaca lagi mendung, jadinya gelap gini deh :'( padahal hari itu dia tumben2nya mau dipoto

ssssttt... aku ngambil poto ini dari balik buku loh....secara diem2, hihihi... habisnya dia susah banged dipotonya...

klo yg ini, aku ngambil dari fb kakaknya si dhila', sampe segitunya diriku ngefans sama dia, qehqehqeh..ini potonya yg paling ikhlas deh key-nya :))


Terus… ini yang akunya gk demen neh… dia paling susah klo diminta foto. Aku aja mau moto dia *moto? bahasa apaan sih lu mir, haha* susahnya…………..minta ampun. Klo mau tau, hasil jepretanku yang ada foto dia itu sebenarnya diambil dengan penuh perjuangan! *lebayyyy* :D

Habis, proses untuk bisa mendapatkan fotonya itu gk gampang sodara-sodara…
Makanya aku bilang penuh perjuangan…karena aku sudah melewati masa-masa sulit itu… *yaa elah mir…padahal biasa aja napa*

Banyak taktik yang kulakukan demi mendapatkan fotonya yang mahal itu tauuuk >____<”

Aku pernah pura-pura lagi esemesan gitu waktu dia lagi belajar. Yach…seolah-olahnya gitu… padahal aku coba jepret-jepret dia dari balik buku *hahaha, segitunya*
Hampir aja ketahuan dia, padahal dia key-nya udah agak curiga gimanaaaa gitu sama aku, tapi dasar akunya aja bikin tampang gk berdosa gitu, jadinya dia gk sadar deh klo aku ngambil fotonya. *ciehuyyyy! Dapet juga, walopun cuman dua, sikasikasiiiikkk*

Ada juga waktu itu dia minjem hapeku, trus dia pke buat jepret sana-sini (bahkan aku pun dijadikan objeknya, hadeeeeeeeuh, anak… anak -______-“ )
Tapi tanpa kusangka dan kuduga, dia minta difoto sama aku :)) dan mataku pun langsung berbinar-binar @.@ *secara, jarang-jarang neh dek fiqah mood-nya bagus key-gini*
Lalu tunggu apalagi? Saat itu bagiku, melewatkan tiga detik saja terasa sangat berharga. Dan akhirnya………………. Jeng, jeng, jeeeeeeng……………. Aha! Dapet 1 foto ^____^ yeeeeeyyyyyy *loncat-loncat-kegirangan*

Tapi pas kulihat hasilnya gelap :’( secara… waktu itu mendung seperti tak bersahabat denganku, hikz, hikz… Kuabaikan mendung itu, biarkanlah. Aku tetap ingin melanjutkan sesi pemotretan ini *aji mumpung! Dek fiqah lagi mau difoto :D

Eh…pas mau motret yang kedua, hapeku lowbat! Huwwaaaaaa………… Noooooooooooooo!!!
*kecewa pangkat sepuluh*

Oh…anak kesayanganku fiqah…. ^__________^

Wajahmu… mengalihkan duniaku :))
0

Friday, December 16, 2011


Aku "Diculik" ke Grup "Islamic Manga Lovers"

 # hasil karya salah satu member di Islamic Manga Lovers #


Yeeeeyyyy.......... !!! Hip-hip-hura-hura...... \(*___*)/

Aneh yak? Diculik koq malah senang?!

Hehheeee... because... ini bukanlah culik sembarang culik, hm hm hm...

Hari ini aku diculik ke Grup fesbuk baru bernama "Islamic Manga Lovers" oleh seorang teman baruku (baru kemarin dia menambahkanku sebagai temannya). Dia, lebih muda beberapa tahun dariku. Namanya Husna. Aku memanggilnya Una. Wuuiiiih...brasa udah kenal lamaaaa gitu. hehe, bukannya aku es-ka-es-de loh yaaa...
Gk tau juga kenapa dia kepikiran untuk menculikku ke grup itu. Tetapi menurut insting kejeniusanku *plaaaks* dia mungkin melihat gambar profil yang kupakai itu. Secaraaaaaa..... aku kan pake' PP serialnya 'The Prince of Tennis" gitu :D

Subhanallah... kuakui nih ya. Mereka yang posting di grup itu pada berbakat melukis gambar manga eee.... lah, sementara aku? Aku bisa apa coba... *langkah gontai*

Ternyata... beberapa saat kemudian, si Una posting sebuah link yang bisa menjadi acuan bagaimana cara menggambar manga untuk para pemula... Kalian bisa liat di sini.

Nha... jadinya... tragedi "penculikan" yang dilakukan si Una terhadapku hari ini... membuatku bertambah satu lagi ilmu baru  :D

Arigato Gozaimasu Una Chan \(*___*)/
0

Thursday, December 15, 2011


Bakmie Kering Haji.........???

Wadowww...... judulnya aja gk jelas gitu yak? Sori deh sori... Ini murni kesengajaan kelupaan :p

Waktu itu aku dapat tugas kantor untuk meninjau lokasi perumahan yang sedang dalam proses pembangunan di luar kota. Jarak tempuhnya sekitar 3 jam dari kota Pontianak dengan kendaraan roda empat. Tapi... klo aku biasa bawa motor, bisa gk nyampe tuh 3 jam. Wow! Bukannya sok jadi pembalap neh ya... tapi aku tuh klo perjalanan jauh, trus gk ngebut rasanya gimanaaaaa gitu *lebaaaaayyy

Maap... intermezo aja. Waktu itu udah aku ceritain di sini kan gimana jadinya aku karena kebut-kebutan di jalan. Ckckck... syukur alhamdulillah... Allah masih sayang banged sama aku. Masih diberi kesempatan untuk menghuni dunia ini barang sebentar... Entah sampai kapan... (thank You Allah :D)
Mulai saat itu aku berjanji, gk akan ngebut di jalan lagi. Secara...sayangi dirimu michichan... sayangi dirimu... *karena dirimu begitu berharga* :D (ngiklan, hoho)

Pas nyampe di kantor Cabang Singkawang, aku disambut sama staff atasanku di sana yang namanya Mba Nita. Wuiiiih... mba Nita ini baik banged. Kenapa? Karena....... dia tau banged klo aku dan temanku saat itu lagi lapeeeeer jiddan. qehqehqeh :D
Yupz! kita ditraktir makan.......... apakah??? Inni dia !!!


Bakmie Kering Haji.......???

Tuh kaaaan........ aku lupa nama orang yang jualan bakmie itu..... :D
Sori ya Pak Haji ^^v
Yang pasti, bakmie-nya uenak banged.......... >___<"
Aku pengen ke sana lagi ^_^
0

Monday, December 12, 2011


Wiken Serruuuuuuu \("__")/

Konnichiwa :))   *met-siang*

Chi pengen berbagi cerita neh... tentang wiken kemaren...
Hari yang menyenangkan...... i hidatta ne \(*___*)/

Beda banged dari hari minggu sebelum-sebelumnya, wiken kali ini aku merasa senang....... berkali-kali :)))
(Maklum, semenjak aku sudah bekerja dua bulan terakhir ini, wiken yang kulalui terasa sangat hambar... datar... teramat biasa... hadeeeeeeuuh -__-" )

Nha... hari minggu kemaren, pagi-pagi aku sudah ada janji sama anak-anakku (murid les, hehe) untuk bersepeda ria bareng... Seneng deh, bisa olahraga pagi sama-sama mereka. Aku gk pernah merasa sebahagia ini sebelumnya. Benar-benar hari yang ruarrrrr biasa! *padahal biasa aja kenapa :p

Aku gk akan melewatkan moment berharga dan sebahagia itu tanpa adanya sesi pemotretan... *halah
Pengen tau gk gimana serunya aku dan anak-anakku??! Okey... cekidot frens ^___^



Dah, gitu aja :D
0

Friday, December 9, 2011


Tak Terduga :))

Jum'at siang.
Memang jum'at itu selalu penuh berkah ya :)) 
Subhanallah...

Di tempat kerjaku. Biasanya aku jarang pulang kalo istirahat siang. Karena kupikir bolak-balik rumah akan sangat menyulitkan kakak yang biasa mengantar jemput aku pergi ke kantor. Kasihan dia. Meskipun aku tidak memintanya dengan gratis, tapi setidaknya aku harus mengerti dengan kesibukannya. Dan finally, aku menghabiskan masa istirahat siangku di kantor saja. Untuk lunch, kadang aku beli makanan di warung yang gk jauh dari kantor. Tapi tahukah kalian wahai sodara-sodarah? Hari ini, si ibu yang biasa jualan di warung itu ternyata lagi off dari pekerjaannya :'((
Ya Tuhan... Allah... *nangis-darah (yg ini lebay :p)

Kulirik jam di hape, hampir setengah satu! Dan aku belom makan dari pagi...
Huwwaaa..... aku lapeeerrrrr T_T

Gk lama, si dedek (anaknya atasanku) datang. Trus dia bilang: "Kak, dipanggil ibu tuh"

"Ngapain sih?" jawabku cuek *nahan laper :"(

"Gk tau tuh! Disuruh jemput mba Acha kalli" eh, si dedek langsung pergi.
Gggrrrrrrr..... si ibu ini apa-apaan sih..... kenapa jadi aku yang musti jemput anaknya coba??!
*ngomel-dalam-ati*

Dengan langkah gontai, aku beranjak dari tempat dudukku dan menghampiri si ibu di belakang. (rumah si ibu hanya dipisahkan oleh tembok dengan kantorku, dan ada pintu penghubung untuk bisa segera ke sana)
Dan tahukah kalian sodara-sodarah??? Di situ ada Bu'de, Pa'de, si Ibu, dedek dan si Mbah Putri yang sudah akan pulang. Ternyata............. aku diajak makan siang bareng mereka :))
Huwwoooow! Pucuk dicinta ulam pun tiba >_______<"
dan aku menjadi berasa bersalah banged karena tadi sempat berprasangka buruk pada dedek dan ibu :((

Astaghfirullah...
Maafkan aku buuuuuuuuuu...

Dan aku hanya tersenyum tiga senti ^___^ dengan sedikit terpaksa *halah, bilang aja seneng*
Subhanallah...
Alhamdulillah...
Sesuatu deh pokoknya :))

Aku tu sebenernya gk mau makan, maklum malu-malu gitu. Tapi karena dipaksa-paksa jadinya yaaa... aku makan aja deh akhirnya :D *sumpah, yang ini bo'ong banged*

Oh ia... menunya yak? *siapa juga yang nanya*
Hehehe...
Dah, gitu ajah :D
0

Wednesday, December 7, 2011


Imunisasi, Vaksinasi atau Apalah Namanya, Hindari !!!

Berawal dari pertanyaan seorang member di sebuah grup fesbuk:
"Apa pendapat teman-teman tentang imunisasi?"
Tidak tanggung-tanggung, komentarnya nyaris berjumlah seratus! Wow... Angka yang cukup fantastis bukan?
Ketika berbicara tentang imunisasi, vaksinasi dan seterusnya, aku jadi agak seram gimanaaa gitu. Itu karena informasi yang kubaca di sini membuatku berpikir keras dan semakin khawatir dengan berbagai jenis vaksin yang beredar dan katanya dapat memperkuat imunitas dalam tubuh. Kalian percaya begitu saja? Aku tidak. Apalagi setelah aku menyaksikan serial lengkap WakeUp Project - The Arrivals, tentang segala konspirasi yang mereka "zionist laknatullah 'alaih" lakukan, salah satunya dengan menyebarkan bibit-bibit penyakit berbahaya ke dalam tubuh manusia. Bibit-bibit penyakit tersebut telah diolah sedemikian rupa (mungkin katanya dilemahkan atau dilumpuhkan) lalu diperbanyak dan disuntikkan yang dikenal kemudian dengan istilah imunisasi atau vaksinasi ! *jahatnya mereka >_<

Belum lagi soal kehalalannya yang diragukan karena mengandung unsur *maaf* babi. Ini kan sudah keterlaluan sekali. Mulai bayi, kita dikampanyekan untuk suntik imunisasi. Begitu menjelang pernikahan, disodorkan lagi dengan vaksin berbahaya itu (suntik Tetanus). Nanti kalau sudah mengandung, disuntik lagi vaksin untuk bumil (ibu hamil). Sampai-sampai mau berangkat haji pun, musti disuntik vaksin itu juga?!! Aku pernah mendengar cerita bahwa seseorang dicancel keberangkatannya ke tanah suci hanya gara-gara tidak mau disuntik vaksin meningitis karena ia tahu vaksin tersebut diindikasikan mengandung unsur *maaf* babi !
Miris! Bagaimana mungkin seseorang yang akan pergi menunaikan ibadah wajib itu memulainya dengan sesuatu yang diharamkan Allah... *mengerikan~


*gambar-gugling*
Mungkin ada di antara kalian yang berpikir, mengapa ada orang yang tega melakukan semua itu? Orang yang dengan sengaja menyuntikkan vaksin yang dia tahu itu berbahaya bagi manusia meskipun ia menyampaikannya dengan dalih ingin berjaga-jaga (tindakan preventif)??? Semua itu mungkin terjadi, bahkan sangat mungkin. Karena yang melakukan itu adalah zionist dan para sekutunya yang berencana ingin menghancurkan bangsa lain. Mereka ingin membunuh manusia di muka bumi ini secara perlahan, dalam dunia kesehatan.

Aku hanya berusaha untuk menghindari... dan mengajak kalian yang mau berpikir jernih untuk melakukan hal yang sama...
Jadi... kalau aku (dan suami keluarga masa depanku nanti) *uhuk, uhuk* ditawarkan semacam imunisasi, vaksinasi atau apalah namanya, akan ku-hindari !!!
0

Tuesday, December 6, 2011


Ini Langkahku!

Assalamu'alaikum \(*.*)/

Hari ini aku menemukan semangatku yang baru. Meskipun awalnya kabar yang kuterima pagi ini agak menyedihkan, tapi aku yakin, Allah pasti punya rencana lain yang jauh lebih baik dari itu.
Seorang teman yang rencananya akan pergi bersama denganku ke Kuala Lumpur (Malaysia) Januari mendatang, mengabarkan padaku begini:
"Kita gk jadi berangkat bulan Januari. Peserta yang daftar gk nyampe target"

Huwwaaaa..... aku pengen nangis T_T

Tapi kutahan. Secara... paspor udah jadi. Hari H juga tidak lama lagi. Dan ternyata di-cancel?
Benar-benar di luar dugaan!

Ya suteralah....... mungkin belum saatnya kau ke sana mir...
Allah lebih Mengetahui yang terbaik untuk hamba-Nya...
Aku mencoba berbaik sangka pada-Nya. Memang seharusnya begitu.

Lalu, akan kuapakan kah pasporku itu? Akankah ia hanya terpuruk di dalam kotak pensilku sampai habis masa berlakunya? *owwww.... tidak bissa!*
Takkan kubiarkan ia kadaluarsa begitu saja, tidak!

Ini hanya soal waktu... 5 tahun itu bukanlah waktu yang singkat gan...
Banyak negara yang bisa aku datangi dengan rentang waktu selama itu.
Wow! Pikiranku mulai menerawang ke negara-negara impian...

Mekkah! *pastinya :D

Jepang... aku mauuu ke sanaaa...... >,<"

Korea!

Brunei Darussalam!

Kuala Lumpur!

Huwwaaaa....... aku mau ke luar negeri............... !!!

Huft. Berarti musti disiplin nabung nih mulai sekarang. Okey mira. Apa kau siap?!
Chayyoooooo >,<"

0

Resah!

Bulan kedua bekerja di ZBP. November 2011.
*ZBP: nama sebuah developer perumahan dan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan tanah kaplingan di kotaku*

Ini karena pemahamanku tentang sebuah konsep: riba!
Baru-baru ini, aku menonton sebuah tayangan video salah satu dari sekian banyak serialnya The Arrivals, yang mengungkapkan fakta-fakta tentang konspirasi Zionist dan organisasi-organisasi gelapnya. Sampai pada video terakhir, yaitu tentang bank Islam dan produk murabahah di bank Islam yang sangat familiar di kalangan masyarakat saat ini.
 
Di situ terdapat sebuah kalimat, yang menurutku sangat urgent!

“In Islam, the norm of a business transaction is a cash transaction, and a credit transaction is the exception to the norm.”

Look! Let’s we translate into Indonesia.

“Dalam Islam, kebiasaan dari transaksi bisnis adalah transaksi tunai, dan transaksi kredit adalah di luar kebiasaan (pengecualian).”

Berawal dari kalimat ini, aku mulai resah! Dengan rasa penasaran yang menggebu-gebu, aku tetap mengikuti kata hatiku untuk terus menyelesaikan video itu. Selanjutnya… dan selanjutnya…
Hal terpenting yang kudapati adalah bahwa dalam bank Islam yang sangat familiar dengan transaksi akad jual beli murabahah itu merupakan “riba dari pintu belakang”. Bagaimana bisa dikatakan demikian? Alurnya begini:

Seseorang tidak memiliki uang yang banyak untuk membeli sebuah rumah hunian dengan cara tunai (cash). Jadi bank Islam menawarkan jasa dengan membelikan rumah tersebut secara tunai kepada developer misalnya seharga 100 juta dan kemudian dijual kembali kepada orang yang memerlukan rumah tadi secara kredit dengan harga 400 juta. Jumlah yang sangat besar bukan? Ya, benar. Dan 400 juta itu dibayar secara berangsur-angsur selama 20 tahun lamanya. Berapa keuntungan (margin) yang didapatkan bank Islam dari transaksi tersebut?  300 juta! Exactly! Uang 300 juta diperoleh bersamaan dengan waktu yang diberikan yaitu 20 tahun! Sederhananya, waktu ditukar dengan uang. It is RIBA! Padahal konsep di atas sebelumnya dijelaskan bahwa dalam Islam, kebiasaan dari transaksi bisnis adalah transaksi tunai.
Dan akad murabahah yang dipraktekkan oleh Rasulullah saw. dan para sahabat pun adalah transaksi tunai, cash, bukan kredit! Jadi akad murabahah yang ditawarkan oleh bank Islam dengan konsep seperti tersebut di atas merupakan konsep yang berada di luar lingkaran konsep murabahah yang sesungguhnya, sehingga dikatakan oleh ulama sebagai “back door riba” alias “riba dari pintu belakang”.

Menyeramkan bukan? Aku saja baru menyadarinya.

Resahku tidak berhenti sampai di sini. Mengapa? Karena ini ada hubungannya dengan pekerjaanku. Aku tak bermaksud mengatakan bahwa atasanku itu mempraktekkan riba hanya karena beliau menjual tanah dan perumahannya secara kredit. Tidak. Terlalu dangkal jika aku langsung men-judge seperti itu. Hal ini perlu penelusuran lebih jauh kurasa. Dan PT ZBP, bukanlah sebuah bank yang memfasilitasi akad murabahah, tetapi langsung menjual tanah dan rumah kepada konsumen secara kredit, tanpa perantara! Jadi tidak bisa memposisikan PT ZBP seperti layaknya bank. Akan tetapi walau bagaimana pun, kuakui aku resah! Aku tidak akan rela jika uang yang kudapatkan dari pekerjaanku saat ini ternyata diragukan kehalalannya akibat transaksi yang tidak dibenarkan secara syariat. Terlebih, aku adalah lulusan Ekonomi Islam! Jika memang dijatuhi dosa, maka aku yang punya ilmu akan dijatuhi hukuman yang jauh lebih berat di hadapan-Nya ketimbang jika aku tak mengetahuinya. Bukankah akan lebih besar siksanya pelanggaran bagi orang yang tahu ketimbang orang yang tidak tahu?! Ya Tuhanku, Allah… sungguh aku takut!

Perasaan itu berkecamuk! Antara menyalahkan dan membenarkan! Resah, resah, dan semakin meresahkan saja! Aku dilanda ke-GALAU-an tingkat maksimum *agak berlebihan memang* tapi ini sungguhan gan… aku sedang tak ingin bercanda untuk yang satu ini. Bukan soal dunia ini, tapi akhirat! Tempat tinggal abadi…

Kurasa aku harus berbuat sesuatu. Ada beberapa alternatif yang ditawarkan teman-teman setelah aku mendiskusikan ini dengan mereka. *aku terpaksa menceritakannya pada mereka karena jika tidak, kepalaku nyaris pecah karenanya* Dari kesemuanya itu, kucoba spesifikkan menjadi dua saja. Karena kebanyakan, idenya kurang lebih sama. Untuk ide yang kebanyakan itu kira-kira seperti ini:

“sebaiknya anti segera berhenti dari sana dan cari saja pekerjaan lain yang lebih membuat hatimu tentram ukh” (Ide ini bagus. Kurasa mereka ada benarnya juga. Tapi gk mudah untuk mencari pekerjaan penggantinya untuk saat ini L dan aku masih mempertimbangkannya, mengingat saat ini aku benar-benar butuh pekerjaan untuk melaksanakan kewajibanku yang sudah menumpuk pasca wisuda).

Baik, lalu kita ke ide selanjutnya. Ini saran dari murabbiyah-ku:

“mira jangan buru-buru membuat keputusan… kan itu belum tentu seperti yang mira bayangkan dan mira pikirkan… klo menurut kakak, apa gk sebaiknya mira selidiki dulu… tanyakan pada ahlinya… karena persoalannya tidak sesederhana itu mir… ini menyangkut syari’at… kita harus berhati-hati…” (subhanallah kakakku… idemu cerdas sekali! *tepuk-tangan* aku sangat kagum padanya. Sayangnya, saat ini aku tak lagi dengannya, karena sejak akhir November, kelompok lingkaran kami mengalami regrouping alias perombakan. Tapi sungguh idenya itulah yang kupilih untuk mengatasi resahku yang semakin hari semakin menggunung tinggi. Kalian mau tau siapa murabbiyahku yang sekarang? *kasi tau gk ya?* hahaha, gk seru ah klo dikasi tau. Kan gk ada kepentingannya juga dibahas di sini. Nanti akan ada edisi khusus untuk membahas tentang orang-orang hebat itu)

Aku tak bisa mengulur-ulur waktu untuk segera melaksanakan ide dari kakakku itu. Untuk bertemu langsung dengan orang yang menurutku ahli dalam masalah ini, terus terang aku tak punya waktu. *bukannya sok sibuk tapi memang aktivitasku full dari pagi sampai maghrib :D* Jadi kuputuskan untuk menggunakan cara yang lain, yaitu… chatting! Ya, karena pada saat istirahat kerja siang, aku membuka akun fesbuk dan mendapati ada seseorang yang menurutku bisa membantu dalam memecahkan persoalanku ini. Namanya Pak Ichsan Iqbal. Akrab disapa Pak Habib karena perawakannya yang memang seperti orang Arab. *lawong emang keturunan Arab koq, hehe* piss Pak Habib ^^v *sssttt… beliau ini dosen paporit aku :D dan termasuk dosen yang paling dekat denganku, karena hobi kita sama: AKUNTANSI! Haha, jadinya klop banged deh gitu, sampai temen2 sering bilang,”eh mir, ke mana aja sih? Dicariin abi-mu tuh di jurusan” (beliau sekarang ketua jurusanku). Ntar kapan2 aku ceritain tentang beliau ya di edisi yang lain

Nha… pas kulihat Pak Habib sedang online, tanpa ragu aku langsung bercerita padanya tentang keresahanku akan pekerjaan yang kulakoni ini. (aku tak perlu menjelaskan lagi padanya tentang spesifikasi pekerjaanku karena memang sejak belum lulus kuliah, beliau sudah pernah kuceritakan soal di mana aku bekerja. Maklum, kan dosen terdekat… hehe jangan iri yak? :p *jitak
Singkat cerita… aku bisa mengambil entry point dari pembicaraan kami saat itu. Yaitu bahwa…beliau sepakat denganku tentang transaksi kredit memang di luar kebiasaan (the norm) dalam Islam, dan beliau juga sependapat denganku bahwa transaksi kredit tak akan pernah kita temukan pada masa Rasulullah saw. dan para sahabat beliau yang dirahmati Allah swt. Dan… bahwa bank Islam di seluruh dunia ini belum 100% menerapkan syariah secara benar. Terkait dengan pekerjaanku (ini yang kunanti-nanti), beliau menyampaikan bahwa seorang ulama bernama Imam Ja’far Shadiq, berpendapat bahwa penjualan kredit boleh lebih tinggi dari penjualan tunai, karena orang yang berkredit menahan harga sang pemilik, sehingga sang pemilik tadi bisa menggunakan harta (uang) secara maksimal. Kasus kredit memang tidak ada di zaman Rasulullah saw., maka komentar dari cicit Rasulullah saw., (Imam Ja’far Shadiq), perbankan syariah belum 100% melaksanakan syariah sehingga perlu dikawal. Intinya bahwa pada hari ini, umat Islam sangat sulit untuk terhindar dari transaksi kredit, mengingat tidak semua orang mampu untuk bertransaksi secara tunai.

Sampai dengan kalimat itu, resahku mulai agak menurun sedikit demi sedikit… dan kuharap Allah swt memberikan petunjuk-Nya, agar aku dapat melihat dan membedakan dengan jelas, antara yang haq dan yang bathil

Ya Tuhanku, Allah… takkan kubiarkan harta yang subhat terlebih haram masuk ke dalam perutku dan mendarah daging… aku benar2 tidak ingin… generasi penerusku terkena imbasnya suatu saat nanti… adakah aku rela membiarkan keturunanku kelak abadi menggelegak di neraka? Tentu tidak! A’udzubillahi min dzaalik!!!

Tunjukkanlah padaku yang benar itu adalah benar, dan yang salah itu salah adanya…
Aku yakin dengan pertolongan-Mu wahai Allah yang terkasih… Kau tak akan menelantarkan hamba-Mu ini… Aku yakin!

Terima kasih wahai Allah… karena dengan ujian ini, Kau membuatku semakin cinta…

Terlalu sibuk mencintai-Mu, hingga Kau menjadikan aku lupa kepada cinta selain-Mu…
0