Sunday, June 7, 2015


Blighted Ovum :'(

Keluhan masa kehamilan calon anak kedua kami kurasakan hampir sama "menderita"nya dengan ketika aku hamil pertama dulu. Masa mengidam yang berat. Bedanya kalau dulu aku sama sekali tidak bisa makan apapun makanan berat, tetapi hamil calon anak kedua ini masih bisa kupaksakan untuk makan nasi meskipun pada akhirnya tidak butuh waktu lama makanan tersebut akan keluar lagi :D

Untuk memastikan kondisi kehamilan, aku memeriksakan ke klinik bersalin terdekat. Akan tetapi hasil pemeriksaan tersebut sungguh mengejutkan! Usia kehamilanku yang sudah berumur 8 minggu itu ternyata belum ada tanda-tanda terbentuknya embrio, yang ada hanya kantong ketuban saja. Ini sangat tidak biasa, karena bagiku yang bukan seorang ahli kesehatan tetapi pernah mengandung sebelumnya pun tahu bahwa pada uk 8w seharusnya detak jantung calon bayiku sudah bisa terdengar lewat mesin USG. Aku diminta bersabar menunggu perkembangan hingga bulan berikutnya oleh bidan yang memeriksa dan direkomendasikan juga untuk memeriksakan kehamilan langsung dengan dokter SpOg.

Sesampainya di rumah, aku tak bisa berpura-pura untuk tidak khawatir. Hasil pemeriksaan sebelumnya benar-benar menggangguku. Tepat di uk 12w, aku kembali memeriksakan kehamilan. Kali ini aku langsung melakukan pemeriksaan ke dokter SpOg. Hasilnya tetap tidak berubah. Dokter tersebut mengatakan bahwa kantong ketuban sudah mulai berkembang tetapi tidak ada embrio yang terbentuk di dalamnya. Astaghfirullah...apa yang sebenarnya terjadi dengan kehamilanku ini... :'(

Aku mencoba mencari second opinion dengan mendatangi dokter SpOg yang lain. Lagi-lagi hasil yang kudapatkan tidak ada perubahan. Berhubung uk sudah mencapai 12w, maka sudah bisa dipastikan bahwa kehamilanku divonis Blighted Ovum (BO). (untuk lebih jelasnya, bisa dibaca di sini). Menurut dokter, tidak ada hal lain yang dapat dilakukan selain melakukan kuretase pada kehamilanku itu. Jujur saja aku merasa sangat shock, sedih dan tidak percaya bahwa hal ini bisa terjadi denganku. Selama ini aku sering mendengar tentang BO atau yang biasa dikenal dengan sebutan hamil kosong ini. Akan tetapi aku dan suamiku percaya dan yakin bahwa setiap yang terjadi pada manusia merupakan qadarullah yang tidak bisa kita ubah. Hal yang bisa kita lakukan adalah berserah diri, bersabar dengan segala ketentuan-Nya karena Allah Sang Pencipta lah yang Maha Mengetahui segala keputusan terbaik untuk hamba-Nya..

Note: ternyata kuret itu tidak sesakit yang diceritakan orang2 :p
0

0 komen:

Post a Comment

Silahkan komen di sini :)

:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t